Jumat, 23 Oktober 2015

5 WIRAUSAHAWAN SUKSES

TUGAS KEWIRAUSAHAAN
“ 5 WIRAUSAHAWAN SUKSES ”



OLEH

Kelompok TTL
Nama Kelompok :
·         Chahyani Indah Pratiwi     (52214308)
·         Lisa Arliana                           (56214099)
·         Nathasya Meitasari              (57214842)
Kelas  :
2DF02

Tahun 2015
Universitas Gunadarma
Depok



1.       Meity Amelia – Bakery & Cake (RandVille island)



            Kegemarannya mengamati sang ibu saat membuat aneka kue sejak kecil, menjadikan wanita ini tertular bakat dan keahlian sang ibu. Alhasil, kebiasaan itu  menjadi hobi hingga menghantarkan wanita bernama Meity Amelia ini meraih kesuksesan dalam mendirikan toko kue yang saat ini terus berkembang.
            Wanita kelahiran Gorontalo ini mengakui, sejak belia dirinya sudah dapat membuat puding dan roti goreng sendiri. Selain itu, didikan orang tua membentuk Meity paham tentang bisnis. Hal ini tampak saat ia memberanikan diri  berjualan permen dari gula merah buatannya sendiri di sekolah. Namun tanpa disangka, jualannya pun laris terjual setiap harinya.



            Sehingga toko kue Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di kompleks pertokoan Green ville, Jakarta Barat menjadi perintisan awalnya. Ia mulai merintis hanya dengan bermodalkan 1 mixer kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari pendingin. Bisnis itu pun berkembang dan banyak diminati.
            Meity pun menjual lebh dari 60 jenis kue, seperti kue tart dan kue-kue kering, snack dan roti dan kue-kue untuk hari besar seperti hari lebaran, Natal dan Tahun Baru. Bentuknya pun cukup variatif, sebab kue-kuenya dihiasi dengan sentuhan artistik, sehingga tampak lebih menarik dan indah.
            Keberuntungan memang ada di pihak Meity lantaran hari demi hari penjualan kuenya semakin laris manis. Tanpa terkecuali pemesanan dalam partai besar pun diterima olehnya. Apabila menjelang hari raya Lebaran, Natal dan Tahun Baru, maka permintaan semakin meningkat, sehingga Meity harus mempekerjakan karyawan untuk membantunya. Sekarang ini ia dibantu 13 karyawan.
            Kesuksesan yang diraihnya tak lepas dari ketekunan serta konsistensinya dalam menyediakan kue sehat dan menarik. Seperti mottonya bahwa "kualitas di atas kuantitas", dimana kue-kue buatannya terbuat dari bahan-bahan pilihan terbaik.

2.      Gigin Mardiansyah – Boneka horta



            Awalnya, Gigin Mardiansyah terinspirasi oleh ide seorang dosen Agronomi dan Hotikultura IPB, Dr. Ir. Ni Made Armini Wiendi yang memiliki gagasan untuk membuat media edukasi untuk anak-anak agar mereka dapat mengenal dan mencintai pertanian sejak dini, melalui kegiatan yang mereka sukai, yaitu bermain. Akhirnya ide tersebut direalisasikan oleh tujuh mahasiswa IPB jurusan AGH angkatan 39, yaitu Gigin Mardiansyah dan enam orang temannya (Imam, Rahmat, Asep, Nur Heidy, Nisa, dan Agustina). Ide itu diaplikasikan menjadi sebuah boneka tanaman atau boneka rumput, karena pada tahun itu sedang ramai boneka barbie. Boneka tersebut diberi nama Horta, kepandekan dari Holtikultura yang merupakan program studi/jurusan tujuh mahasiswa IPB ini. Kemudian ide tersebut diikutkan dalam kegiatan program kreatifitas mahasiswa (PKM) tahun 2004/2005 dan setelah berhasil menjadi juara pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), boneka horta terus dikembangkan hingga sekarang.

Pada tahun 2004 hingga 2007, usaha boneka horta masih dikelola oleh tujuh mahasiswa tersebut. Namun, pada tahun 2007, mereka telah lulus dari Universitas dan empat orang dari mereka mencari pekerjan di tempat lain, sehingga pada tahun 2007 hingga 2009 yang mengambil alih pengelolaan boneka tersebut hanya tiga mahasiswa (Asep, Gigin, Nisa) dan diketuai oleh Gigin. Sejak tahun 2009, boneka horta sudah di patenkan atas nama IPB dan secara hukum sudah dilegalkan dalam bentuk usaha CV. D’Create. Saat ini mereka belum  mempunyai hubungan kerjasama dengan perusahaan lain.

Awal mereka memperkenalkan boneka ini melalui pameran dan bazaar di kampus IPB Dramaga dan mengikuti kegiatan lomba-lomba inovasi bisnis tingkat nasional seperti lomba wirausaha mandiri, lomba wirausaha muda berprestasi Menpora, dan lain-lain, sehingga banyak orang yang mengenal dan mereka diliput serta dikenal melalui media cetak maupun elaktronik. Selain itu, mereka memasarkannya melalui internet, jejaring sosial, iklan, dan lain-lain.

Boneka horta terbuat dari serbuk kayu (limbah industry penggergajian kayu), benih rumput, pupuk, lem dan bahan-bahan boneka yg lain seperti pita, mata, stocking, dll. Cara pembuatannya mudah, yaitu dengan memasukan semua bahan utama kedalam stocking, kemudian dibentuk sesuai dengan yang kita inginkan (seperti bentuk sapi, katak, macan, dll), kemudian baru finishing dengan cara menempelkan aksesoris boneka dan dikemas menggunakan kain tile. Yang membedakan boneka horta dengan boneka yang lain adalah adanya rumput/tanaman yang bisa tumbuh pada bagian kepala/punggung boneka horta apabila boneka tersebut disiram dengan air. Dipertumbuhan tanaman inilah nilai lebihnya, karena dengan adanya tanaman yang tumbuh tersebut, seorang anak bisa belajar untuk mengenal dan mencintai tanaman, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin anak-anak minimal terhadap mainannya karena mereka diharuskan menyiram dan merawat bonekanya dengan baik. Selain menumbuhkan tanaman/rumput, anak-anak juga bisa berkreasi dengan membuat boneka sendiri atau mencukur rumput yg telah tumbuh sesuai dengan tipe rumput yg mereka inginkan. Hal ini tentu saja dapat memicu daya imajinasi dan  kreatifitas anak-anak.

Boneka horta yang masih dalam kemasan, rumputnya masih bisa tumbuh dengan baik apabila ditumbuhkan sebelum 3 bulan dari sejak pembuatan. Tanggal kadaluarsa boneka ada pada petunjuk penggunaan yang dilampirkan pada setiap boneka. Sedangkan rumput yang telah tumbuh pada boneka bisa bertahan antara 2-3 bulan, hal ini dikarenakan media tumbuhhnya terbatas hanya sebulatan boneka saja dan pupuk/nutrisi yang terdapat pada bulatan boneka juga terbatas.

Modal pertama usaha boneka horta ini mereka dapatkan dari bantuan/hibah sebesar Rp4.750.000,00 oleh Dirjen Pendidian Tinggi melalui program kreatifitas mahasiswa yang mereka ikuti pada tahun 2004/2005 dengan pengajuan proposal. Dengan modal awal tersebut, kini mereka mendapatkan omset perbulannya sekitar 30 juta hingga 100 juta rupiah.

Mereka memasarkan langsung boneka-boneka tersebut ke kiosnya yang ada di Bogor dan Jakarta. Mereka juga memasarkannya di Carefour, dan membuka keagenan di seluruh Indonesia. Target pemasaran mereka adalah semua kalangan, terutama anak-anak. Untuk menjadi agennya, cukup dengan berinvestasi sebesar Rp500.000,00, sedangkan untuk menjadi distributor cukup membayar Rp25.000.000,00. Investasi atau pembayaran tadi akan mereka kembalikan dalam bentuk dagang (boneka horta dan potty dan  media promosi seperti banner, kaos horta, spanduk dan catalog boneka horta. Saat ini, mereka telah memiliki distributor lebih dari 30 orang yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka masih membutuhkan agen karena masih banyak orang yang penasaran atau belum tahu tentang boneka horta, kecuali hanya melihat di liputan media cetak ataupun elektronik. Mereka juga menjalin kerjasama dengan vendor atau suplier dengan terus melakukan kontak dan jujur dalam segala hal, termasuk ketepatan waktu dalam hal pembayaran barang-barang yang mereka beli dari suplier tersebut. Mereka juga memperkerjakan untuk membantu dalam proses produksi sekitar 35 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, remaja, dan bapak-bapak di Kampung Selahuni, Rt 03/06, Ciomas Rahayu kec.Ciomas. Sedangkan team selles dan marketing ada 7 orang (6 orang di kampus/Dramaga, 1 orang di carefour). Mereka memberikan gaji karyawanya tergantung pada bagiannya. Pada bagian produksi, mereka memberikan gaji perbulan rata-rata sesuai dengan UMR tergantung seberapa banyak mereka bisa memproduksi, sedangkan  dibagian pemasaran biasanya mereka memberikan gaji 1 juta ke atas. Rata-rata pendidikan  terakhir karyawan disana adalah lulusan SMA.

Kemajuan usaha ini juga berkat peran dari IPB, karena semua fasilitas yang mereka gunakan berasal dari IPB, kemudian untuk pemasarnnya, setiap kali ada event yang cocok atau sesuai dengan tema pertanian, boneka horta selalu dilibatkan, baik itu pameran, bazaar, maupun kuliah umum bagi mahasiswa/I IPB. Selain itu, dari LPPM IPB juga membantu memasarkan boneka di tempat LPPM tersebut. Selain itu, pemerintah juga mendukung usaha tersebut dengan melibatkannya dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh PEMDA. Prestasi yang telah dicapai oleh Gigin dan teman-teman melalui usaha ini, yaitu penyaji terbaik/penghargaan setingkat emas pada Pekan Ilmiah mahasiswa Nasional di Padang thn 2005, dan rekor MURI sebagai “Penggagas Boneka Horta”.

Mereka memilki banyak variasi atau model, yaitu boneka horta cup, kura-kura , panda, sapi, kodok, babi, gajah, macan, kucing, kuda, horta etnik, horta wisuda, horta mobil, dan super horta. Rata-rata dipasarkan dengan harga 20rb-25rb.



  
 Pesan Gigin Mardiansyah untuk pengusaha pemula :
“Yang penting action aja, jangan kebanyakan mikir untuk memulai suatu usaha. Learning by doing aja, Insya Allah semua akan indah pada waktunya,”  – Gigin Mardiansyah


3.      Ferry Unardi – Traveloka.com



            Modal transportasi udara sekarang ini bukanlah suatu hal yang langka, yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas saja. Tuntutan aktivitas yang tinggi membuat pesawat terbang menjadi primadona baru sebagai alternatif penunjang bisnis. Sayangnya, perkembangan industri pesawat terbang tidak dibarengi dengan sistem akomodasi yang memadai. Sejumlah perusahaan yang memfasilitasi pembelian tiket pesawat secara online seringkali terlalu banyak kendala sehingga mengharuskan kita akhirnya harus datang ke agen travel terdekat juga.
Beranjak dari pengalaman pribadi tentang masalah saat memesan tiket pesawat, Ferry Unardi melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang. Bahkan akhirnya Ferry rela memutuskan untuk berhenti dari bangku kuliah demi membangun startup reservasi tiket yang sekarang hampir dikenal oleh semua orang di Indonesia. Reservasi tersebut adalah Traveloka.com
Ferry Unardi lahir di Padang, 16 Januari 1988. lulus dari bangku SMA, Ferry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Purdue University jurusan Computer Science dan Engineering. Setelah lulus dari jenjang pendidikan S1, Ferry sempat bekerja sebagai software engineer di perusahaan Microsoft daerah Seattle. Puas bekerja dan belajar banyak hal di perusahaan Microsoft selama 3 tahun, Ferry kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan MBA di Harvard University.
Baru 1 semester menjalankan pendidikan di Harvard University, ada naluri bisnis yang menggelitik Ferry untuk mengembangkan #startup di bidang reservasi pesawat. Pengalamannya bolak balik Amerika-Indonesia selama 8 tahun memberinya banyak pelajaran tentang sistem reservasi pesawat di Indonesia.
Awal mula ide membuat traveloka, muncul kala itu ferry yang sedang berkuliah di Amerika ingin pulang ke kampung halamannya dipadang. Seperti yang kita tahu bahwa kala itu pemesanan tiket dari Amerika hanya tersedia sampai Jakarta saja. Setelah sampai jakarta ferry harus melanjutkan ke padang dan masih harus mengantri membeli tiket di Bandara untuk transit menuju Padang. Ferry merasa hal tersebut sangat merepotkan dan membuang-buang waktu sekali. Dan ketika itu dia terpikirkan untuk membuat sebuah reservasi tiket pesawat yang bisa diakses dan dipesan dari mana saja.
Banyak pihak yang menyayangkan keputusan Ferry untuk berhenti dari pendidikan MBA yang sedang ia tempuh. Namun rupanya Ferry punya impian dan jalannya sendiri. Pada Maret 2012, Ferry bersama 2 orang rekannya, Derianto Kusuma dan Albert yang juga berprofesi sebagai engineer memutuskan untuk mulai membangun konsep dan core business untuk Traveloka. Melalui sistem pengembangan konsep #ecommerce dan segala hal teknis secara mandiri, akhirnya Traveloka berhasil dirilis dalam versi beta pada periode Oktober 2012.
Peluncuran perdana Traveloka bukan mulus tanpa halangan. Sebagai startup kecil yang baru dirintis, kala itu nyaris tidak ada maskapai penerbangan yang mau bekerjasama dengan tim Traveloka. Namun Ferry bersama rekan-rekannya tidak pernah patah semangat dalam mengembangkan Traveloka. Sejak dirilis pada tahun 2012, kini Traveloka sudah mulai berkembang pesat dan bekerjasama dengan sejumlah maskapai penerbangan Indonesia.
Pelayanan yang berkualitas dan berdedikasi menjadi salah satu kunci kesuksesan Traveloka. Berawal dari tim kecil yang beranggotakan 8 orang, kini Traveloka mulai tumbuh menjadi perusahaan besar dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 100 orang untuk beragam divisi seperti maintenance, human resource, customer service serta divisi lainnya. Tidak hanya itu, kini Traveloka juga telah berekspansi dalam penjualan voucher hotel dengan berbagai pilihan serta diskon menarik.

4.               Sukyatno – Es Teler 77




            Semasa duduk di bangku sekolah, tokoh pengusaha sukses ini dikenal sebagai anak yang tidak begitu sukses dengan nilai pelajaran. Buktinya ia dua kali tidak naik kelas. Jikapun ia naik kelas, ia biasanya ia biasanya menduduki peringkat kelas ke 40-an diantara 50 siswa yang ada. Beranjak remaja, beliau bersekolah  di sebuah SMA. Namun sangat disesalkan , ia mengenyam pendidikan di bangku SMA hanya tiga bulan saja. Maka, melihat kondisi seperti ini, ayahnya memutuskan untuk mengirimnya ke Jakarta tinggal bersama sang paman. Alih-alih untuk melanjutkan sekolah, malah di Jakarta beliau diajarkan cara berdagang oleh sang paman.

Mungkin karena keterbatasan pendidikan, ia pun tidak memilih dalam melaksanakan usaha. Apa saja ia lakukan untuk bertahan hidup. Terkad
ang sejarah pengusaha sukses memang dilalui dengan berbagai rintangan dan cobaan. Para pengusaha sukses tersebut mengajarkan kepada kita akan pentingnya perjuangan dan sikap untuk berusaha keras untuk menaklukan kehidupan ini. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti kisah perjalanan pengusaha sukses berikut ini





Sukyatno Nugroho (atau Hoo Tjioe Kiat; lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 3 Agustus 1948 – meninggal di Jakarta, 9 Desember 2007 pada umur 59 tahun) adalah wiraswastawan, pendiri dan Presiden Komisaris Grup Es Teler 77.

Meskipun hanya lulus SLTP, ia orang yang gigih. Usaha penjualan es telernya bermula dari usaha kecil-kecilan menggunakan resep dari ibu mertuanya. Salah satu mottonya adalah "Kalau perlu, saya akan bekerja 76 jam sehari untuk bisnis ini." Ia menjadi salah satu ikon waralaba lokal Indonesia.

Sukyatno dikenal sebagai orang yang eksentrik, penuh ide aneh, dan filantropis. Untuk yang terakhir ini ia memiliki Yayasan Perjalanan Mencerdaskan Bangsa demi merealisasi gagasannya bagi kegiatan untuk anak-anak, remaja, dan kelompok terpinggirkan. Ia selalu berupaya menyajikan yang "paling dan pertama". Beberapa kegiatan eksentrik yang dilakukan adalah acara melukis di atas kanvas "paling panjang di dunia", 1.100 meter di Pantai Mutiara, Jakarta, lomba melukis di batu sebagai jawaban atas tawuran anak sekolah yang saling melempar batu, lomba seni dari barang bekas, lomba melukis layang-layang, lomba melukis di hutan, festival melukis di dasar danau kering Telaga Prigi (Jawa Tengah), serta kompetisi melukis untuk kaum tunanetra.

Ia dianugerahi beberapa penghargaan penting, seperti The Best Asean Executive Award dan Satya Lencana Pembangunan (1995). Berkali-kali namanya dicatat oleh Museum Rekor Indonesia. Ia juga menulis buku 18 Jurus Sakti Dewa Mabuk Membangun Bisnis.
Sejarah Es Teler 77

Pada awalnya, ES TELER 77 hanyalah sebuah kantin kecil yang dibuka di sebuah tenda di pelataran gedung pertokoan Duta Merlin di Jakarta. Kantin tersebut hanya memiliki lima karyawan tetap. Sering kali kantin tersebut harus ditutup akibat banjir yang terjadi pada saat-saat hujan lebat. Usaha kecil ini berjalan dengan cukup baik, tetapi sebagai pedagang kecil ES TELER 77 sering kali diperlakukan tidak adil oleh pihak manajemen gedung. Suatu saat pihak manajemen gedung menaikan harga sewa sampai tiga kali lipat tanpa alasan yang jelas. Tentunya ES TELER 77 yang hanya sebagai kantin kecil tidak bisa berbuat banyak, akhirnya kantin tersebut harus ditutup dalam waktu singkat yang diberikan oleh pihak manajemen gedung.

Kejadian tersebut tidak membuat Ibu Murniati putus asa. Dengan bantuan suaminya dan juga putra-putrinya mereka membuka satu lagi ES TELER 77 yang lebih baik dan lebih besar. Cabang ES TELER 77 ini dibuka di Jalan Pembangunan 1, di sebelah gedung pertokoan Gajah Mada Plaza. Di lokasi ini bisnis ES TELER 77 ini berkembang dengan pesat dan merek ES TELER 77 menjadi lebih dikenal

Setelah beberapa tahun kemudian Ibu Murniati Widjaja dan keluarganya mendirikan badan usaha swasta bernama CV ES TELER 77 yang kemudian menjadi dasar bisnis keluarga ini. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Trisno Budijanto dan dikelolah oleh putra-putrinya. Perusahaan ini kemudian berkembang dengan membuka beberapa cabang ES TELER 77 lainnya di wilayah Jakarta. Meskipun demikian ES TELER 77 sebagai produk lokal Indonesia seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh pihak pemilik tempat atau manajemen gedung yang seringkali lebih mementingkan perusahaan dengan merek-merek asing. Tetapi perusahaan ES TELER 77 tidak pernah menyerah. Sebaliknya mereka lebih bersemangat lagi setiap kali mereka harus menutup salah satu restorannya. Mereka bertekad untuk membuka lima cabang baru ES TELER 77 setiap kali mereka harus menutup satu cabang ES TELER 77.
                                                                                                                                                                                                                                                                        
5.      William Tanuwijaya - Tokopedia




     Sosok William dikenal sebagai co-founder dari situs jual beli yang sedang populer, tokopedia. Bersama kawannya, Leontinus Alpha Edison, tokopedia menjadi  sebuah online marketplace yang kini tumbuh besar. Pengguna situs ini pun sudah mencapai ribuan dengan total transaksi mencapai miliaran rupiah per tahunnya. Kisah pengusaha sukses seorang William Tanuwijaya dimulai saat ia masih kuliah. Saat itu ia duduk di bangku kuliah Bina Nusantara pada tahun 1999. Ia memulai karirnya saat kuliah sebagai pekerja. Saat itu ia magang sebagai seorang penjaga warnet. Alasannya karena William ingin internetan gratis. Karena seringnya bekerja sebagai operator, ia seringkali bolos kuliah. Namun tahun pada tahun 2013, William akhirnya lulus kuliah. Kisah William Tanuwijaya memang tidak serumit kisah pengusaha sukses lainnya. Tapi sebelum menjadi seperti sekarang, dia pun merangkak terlebih dulu sebagai pekerja. Setelah lulus kuliah, William bekerja sebagai game developer di PT Boleh Net Indonesia. Setelah itu karirnya berlanjut ketika ia menjadi software developer di beberapa perusahaan ternama di Jakarta. Sekitar tahun 2007-2008, William pernah menjadi super moderator di situs forum kafegaul yang menginspirasinya untuk membuat sebuah situs jual beli online.

Awal Berdirinya Tokopedia Kisah pengusaha sukses ini ternyata cukup menarik karena toko yang ia bangun berasal dari perenungan dan kejadian yang ada di sekitarnya. Ceritanya saat itu William berpikir tentang banyaknya kasus penipuan jual beli yang terjadi di forum tersebut. Ia ingin sekali membantu orang yang tertipu tersebut, namun ia tidak dapat melakukan apa-apa. Terlintas di kepala William bahwa pembeli harus percaya kepada situs penyedianya. Situs penyedialah yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Kisah pengusaha sukses ini ternyata cukup menarik karena toko yang ia bangun berasal dari perenungan dan kejadian yang ada di sekitarnya.Akhirnya pada tahun 2009, William bersama temannya Leontinus Alpha Edison mendirikan situs tokopedia. Situs yang didirikan pada tangal 6 Februari 2009 tersebut mulai dibuka ke publik pada 17 Agustus 2009, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia Raya. Kisah William Tanuwijaya tergolong kisah orang sukses yang perjalanan bisnisnya cukup lancar. Awal berdiri, tokopedia sudah mendapatkan investor. Pada tahun yang sama pula, tokopedia mendapatkan penghargaan dari Bubu Awards v.06 sebagai perusahaan e-commerce terbaik. Sebuah pencapaian yang bagus untuk sebuah situs yang pada tahun pertamanya. Setelah penghargaan tersebut, tokopedia menjadi semakin terkenal. William dan Leon pun menjadi bahan perbincangan para pengguna internet. Kisah pengusaha sukses bernama William Tanuwijaya ini mungkin terdengar biasa dan jalan hidupnya terlalu mudah untuk mencapai kesuksesan. Jangan salah duga dulu, di balik kesuksesan tokopedia, selalu ada hambatan dan cobaan, contohnya banyaknya orang yang pesimi terhadap mereka. Memang ada yang terus mendukung tokopedia tetapi tidak sedikit yang menyindir mereka. Beberapa orang beranggapan bahwa meskipun situs ini telah mendapatkan  penghargaan, satu atau dua tahun situs tokopedia akan punah. Tentu saja pendapat orang-orang tersebut salah besar. Tokopedia tetap hidup sampai sekarang. William dan Leon pun mulai dikenal sebagai pengusaha startup yang cukup sukses.

Semakin Populer William dan Leon kini terus membuat tokopedia lebih baik. Kerja keras mereka pada akhirnya membawa mereka terus bergerak maju di dunia startup. Hasilnya adalah prestasi pada tahun 2013 ini. Pada 11 April 2013 lalu, tokopedia menempati posisi ke-54 sebagai situs yang paling banyak dikunjungi orang Indonesia. Data tersebut dirilis oleh Alexa, situs penyedia informasi internet yang cukup kredibel. Alexa juga merilis bahwa posisi tokopedia berada di atas situs transaksi online asing lainnya seperti qoo10 yang berada di posisi 299 dan rakuten yang berada jauh di posisi 577. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan untuk sebuah situs marketplace yang sudah memasuki tahun keempatnya pada tahun 2013 ini.

Prestasi pun patut diacungkan kepada William dan leon kisahnya merupakan kisah pengusaha sukses yang inspiratif Kisah pengusaha sukses bernama William Tanuwijaya ini benar-benar menarik. Kisahnya bersama tokopedia yang telah ia bangun bersama rekannya sungguh menarik dan memberikan banyak pelajaran penting. Tidak ada yang tidak mungkin untuk seseorang yang meu berusaha dan mau berdedikasi. Pria yang hobi membaca buku dan nonton ini pun memiliki cita-cita agar tokopedia bisa terus bertahan dan berkontribusi dalam membangun Indonesia kedepannya.







DAFTAR PUSTAKA






1 komentar:

  1. Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .

    BalasHapus